Amazon Kembali Rekrut Pendiri Startup Adept Untuk Dukung AI

Amazon.com (AMZN.O), kini membuka peluang baru untuk mempekerjakan kembali para pendiri startup kecerdasan buatan (AI) Adept dan beberapa anggota admin.

Hal tersebut sebagai bentuk dukungannya pada teknologi AI sekaligus membuktikan bahwa Amazon tidak tertinggal dalam hal kecerdasan buatan. Sekaligus sebagai bentuk kebijakan dan  langkah yang mirip dengan terobosan baru yang diambil oleh perusahaan saingannya yaitu Microsoft (MSFT.O).

Amazon membuka babak baru, karena terus berusaha melawan persepsi publik bahwa mereka tertinggal dalam bidang AI (Kecerdasan buatan).

Adept Siap Hengkang dari Perusahaan Untuk Bergabung dengan Amazon

Adept mengatakan dalam posting blog hari Jumat bahwa salah satu pendiri dan CEO David Luan, serta beberapa pendiri dan karyawan lainnya akan meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan Amazon.

Perusahaan Startup yang berbasis di San Francisco ini, yang telah mengumpulkan lebih dari $410 juta dan bernilai di atas $1 miliar, kini telah menunjuk CEO baru.

Ternyata langkah serupa telah diambil dan telah lama dilakukan oleh perusahaan saingannya yaitu Microsoft, dimana pada bulan Maret lalu, mereka telah merekrut banyak pemimpin dan karyawan Inflection AI dan setuju membayar biaya lisensi sekitar $650 juta.

Kesepakatan itu telah menarik perhatian regulator - Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission) sedang menyelidiki apakah perjanjian itu hanya sekedar permainan untuk menghindari persyaratan penutupan merger, kata seseorang kepada Reuters awal bulan ini.

Namun Adept Akan Tetap Beroperasi Secara Independen dari Amazon

Adept mengatakan akan terus beroperasi secara independen dari Amazon. Sementara itu Amazon akan membayar biaya lisensi kepada Adept untuk menggunakan beberapa teknologinya, yang membantu mengotomatisasi fungsi bisnis. Juru bicara Amazon menolak mengungkapkan ketentuan perjanjian non-eksklusif tersebut.

Amazon berinvestasi untuk melatih model bahasa berskala besar yang ambisius, Reuters melaporkan , dengan harapan dapat menyaingi model-model terbaik dari OpenAI dan Alphabet yang didukung Microsoft (GOOGL.O), membuka tab baru Penambahan baru dari Adept menandakan ambisi raksasa teknologi tersebut untuk mengembangkan alat agen AI, suatu area yang menjadi fokus laboratorium besar.

Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa Amazon tengah berupaya memperbarui asisten suara Alexa-nya agar sepenuhnya mengintegrasikan AI generatif, yang dapat merespons hampir seketika dengan kalimat lengkap terhadap perintah atau pertanyaan rumit.

Teknologi akan tetap memungkinkan kita semua menikmati fashion karena pada akhirnya semua orang ingin tampil menarik.

Amazon Klaim Adept Telah Bergabung dengan Perusahaan

Meskipun juru bicara Amazon mengatakan karyawan Adept telah bergabung dengan perusahaan dan sekitar 20 pekerja Adept masih bekerja di perusahaan rintisan tersebut. Namun sejauh ini Adept tidak menanggapi dan memberikan komentar apapun.

Di Amazon, Luan dan sejumlah orang lainnya akan melapor kepada Rohit Prasad, yang mengawasi kecerdasan umum buatan, atau AGI. Pihak lain akan bergabung dengan tim yang mengembangkan perangkat dan layanan lainnya, menurut memo internal yang dilihat oleh Reuters.

Prasad, mantan kepala Alexa, yang kini melapor langsung ke CEO Amazon Andy Jassy, ​​​​mengajak peneliti yang mengerjakan Alexa AI dan tim sains Amazon untuk mengerjakan pelatihan model, menyatukan upaya AI di seluruh perusahaan dengan sumber daya khusus.

Prasad mengatakan dalam memo itu bahwa pemanasan tersebut "akan secara signifikan membantu kami dalam upaya mencapai AGI."

Adept juga mengadakan diskusi dengan perusahaan teknologi lain termasuk Meta (META.O), membuka peluang baru, dan mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama atau kemitraan, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters. Namun justru Meta menolak berkomentar.